IHT PEMANTAPAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

 

SMAN 2 Kalianda, tanggal 28 dan 31 Juli 2023 melaksanakan IHT "Pemantapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka" yang disampaikan oleh narasumber ibu Ana Triyana Maiyah, S.Pd., M.Si. dan Bapak Oki Arifin, S.Kom, M.Sc. Bapak Herwansyah dalam sambutannya menyampaikan "Pemantapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka ini diharapkan  memberikan pemahaman lebih mendalam kepada guru yang baru akan mendapatkan pengalaman mengajar dengan Kurikulum Merdeka karena sebelumnya sempat sekilas diperkenalkan diawal pelaksanaan kurikulum ini. Sehingga pada prosesnya mendapatkan perjalanan mengajar yang lancar serta sesuai dengan tujuan pembelajarannya".

Acara IHT dibuka oleh Ibunda Sri Hartati, M.Pd selaku pengawas sekolah Lampung Selatan, dalam sambutannya ibu Sri hartati berpesan "kepada pendidik di SMAN 2 Kalianda untuk senantiasa semangat dalam belajar dan mengajar, milikilah sifat selalu tidak pernah puas untuk memperbaiki diri, sehingga dapat mewujudkan 3 semboyan Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani" ujar ibu Sri Hartati, M.Pd. 

Penyampaian materi disampaikan oleh ibu Ana Triyana Maiyah, S.Pd., M.Si (28 Juli 2023: Sesi 1) dan Bapak Oki Arifin, S.Kom., M.Sc (31 Juli 2023: Sesi 2) dengan interaktif.  Pada Sesi pertama ibu Ana Triyana Maiyah, S.Pd., M.Si membagikan pengalamannya tentang keseruan pelaksanaan pembelajaran dengan media yang menarik, beliau membuka Pembelajaran dengan asesmen diagnostik menggunakan liveworksheet, "pengalaman yang baru membuat peserta didik akan tertarik mempelajari sesuatu" ujar ibu guru yang akrab disapa dengan nama bu Anata. Selanjutnya Sesi ke-dua disampaikan oleh Bapak Oki Arifin, S.Kom., M.Sc dalam materinya beliau menyampaikan "Pembelajaran yang berpusat pada murid adalah Pembelajaran yang disesuaikan dengan karateristik potensi dan kebutuhan belajar murid". Setelah menyimak pemaparan materi dari para narasumber hebat Bapak ibu guru juga diajak bersenang-senang dengan icebreaking penutup acara, sehingga suasana sore ditutup dengan keceriaan dari Bapak ibu guru, sang pahlawan tanpa tanda jasa. (uwi)